Pemenang hadiah Nobel Zhu Diwen pada 6 Desember lalu telah menerima undangan Balai Penelitian Tiongkok datang ke Taiwan untuk mengikuti "Forum Presiden Academy of Sciences" yang pertama di seluruh dunia, sewaktu menerima wawancara media, ia menekankan: "Situasi eksistensi umat manusia sudah sangat memburuk, yang harus kita lakukan sekarang ialah dengan sekuat tenaga mengurangi keburukan itu."

Zhu Diwen dari penelitian ilmu fisika beralih ke biologi molekular, belakangan ini malah mengorganisir tim peneliti, dengan pro aktif memasuki ranah penelitian lingkungan dan isu energi, Zhu Diwen menyerukan masyarakat seharusnya mengubah "Cara hidup yang boros", dan para ilmuwan dihimbau harus segera mempercepat langkah untuk mencari kerjasama lintas bidang serta dengan secepat mungkin mengembangkan cara penelitian baru serta menemukan energi baru.

Ia di dalam pidatonya di Balai Penelitian Tiongkok, dengan khusus mencontohkan "Titanic", disebutkan bahwa kapten Titanic sebelum menabrak gunung es, telah menerima sejumlah informasi, tetapi masih saja tidak sempat mengubah situasi, "Akan tetapi, masyarakat manusia masih bisa berharap, asalkan kita rela berhadapan dan menanggapi permasalahan lingkungan hidup."

Zhu Diwen pernah mengatakan: "Lingkup gerak beruang kutub mengalami kerusakan tentu membuat kita menyesalinya,namun krisis eksistensi umat manusia bahkan lebih di depan mata!"

Ia menyatakan, global warming menyebabkan permukaan air laut meningkat, permukaan air hanya perlu naik 1 meter, bisa mengakibatkan banyak kematian. Begitu naik hingga 3 meter, jumlah angka kematian akan merangkak sampai puluhan juta dan ratusan juta orang. Selain itu masih ada lagi perluasan padang pasir dan krisis pangan dan lain-lain dilema lingkungan, "Namun banyak orang masih saja tidak mengetahui tentang krisis lingkungan, atau tidak merasakan, bahkan tidak mempercayai". (Liberty Times/Whs)

Comments

Popular posts from this blog

Makalah pembiayaan pendidikan

Fungsi Gelombang dan Probabilitas

contoh soal persamaan gelombang